Saturday, February 25, 2012

DOKAR HIAS.... DOKAR KITA

Tak sadar aku telah tiba di Denpasar setelah mengikuti sebuah gathering yang diadakan kantorku....sempat heran jalan utama dititik nol Kota Denpasar dengan landmark patung Catur Muka sebagian tertutup dengan efek langsung kemacetan disepanjang jalan veteran. Terdengar musik keras aliran rock cadas meramaikan suasana kemacetan itu.. well music on the truck juga mengambil rute ke veteran.
Tapi kita bukan akan membahas event tahunan kampus tercinta ku itu...tapi sebab kenapa jalanan utama kota Denpasar ini ditutup...mengajak beberapa teman meluncur kearah timur catur muka,,,,

yaaaaa...ada lomba dokar hias....

sebuah bentuk apresiasi budaya unik yang sudah beberapa kali sempat ku lihat walau cuma sepintas...
mengingat jauh ke belakang, dokar sendiri merupakan salah satu kendaraan unik tradisonal di beberapa daerah di indonesia dengan bentuk khas dan nama yang cenderung berbeda beda...Dokar sendiri berbeda lho dengan andong. Dokar hanya mempunyai dua roda dan ditarik oleh satu kuda saja, sedangkan andong mempunyai roda empat yang bisa ditarik satu atau dua kuda

Di denpasar sendiri dokar sudah mulai jarang terlihat, hanya di seputaran pusat kota Denpasar yang mengusung semangat city of heritage, jalan imam bonjol, yah...hanya di pusat kota...entah karena lajunya pertumbuhan teknologi transportasi, atau kurang cerahnya dunia ekonomi bila mengikat diri pada mata pencaharian ini. kini dokar dari kacamata saya sebagai penduduk kota denpasar, secara sepintas hanya menjadi sebuah sarana angkutan dengan nuansa kepariwisataan, sebagai pelengkap perjalanan kota ini menjadi sebuah kota berwawasan budaya dengan pariwisata dan sosio kultural sebagai basis utamanya. dokar juga sepengetahuan saya menjadi salah satu bentuk atraksi dalam city tour, yang membawa para wisatawan untuk berkelilingan kota. melihat eksistensi dokar di pesatnya pertumbuhan kota, mau tidak mau hanya seperti itu pencitraan dokar di mata masyarakat.

Beruntungnya kita masih memiliki para remaja yang amat sangat peduli terhadap kondisi dokar saat ini, yang sejak beberapa tahun terakhir, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar kembali berupaya mengeksiskan alat transportasi tradisional dalam rangkaian HUT Kota Denpasar. Mereka tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI). Seru, unik, ramai, dan ada perasaan terharu melihat mereka (red;kusir dokar) dengan sangat antusias menghias dokar kesayangan mereka, dengan penuh warna, penuh unsur budaya, berkompetisi dengan harapan mendapatkan tambahan pundi pundi hadiah serta tetap ikut menjaga keberadaan dokar.


Puluhan dokar berjejer disepanjang jalan depan Gedung Jaya Sabha Denpasar.

Disaksikan warga yang kalau ku lihat lebih banyak anak - anak ketimbang orang dewasa. yah...itulah potret kepekaan masayarakat kita terhadap kegiatan seperti ini.

dimulai dengan mempertunjukan kecantikan hiasan yang membalut dokar dan sang panarik (red;kuda)

dilanjutkan dengan atraksi jalan mundur....dan ternyata bukan cuma sepeda motor saja yang harus taat berlalu lintas..:)


kemudian dokar - dokar di wajibkan mengangkut beberapa penumpang untuk dibawa berkeliling sebelum kembali ke tempat semula.

disaksikan oleh pihak kepolisian yang juga bertindak selaku juri, selain dari pemerintah dan KMHDI, lomba ini berjalan sangat lancar.

sedikit cerita yang bisa kubagikan, dengan harapan setiap generasi muda selalu ingat kita memiliki warisan budaya yang luar biasa, yang jangan sampai dilestraikan oleh oleh lain. Kita lah sebagai pemilik dan pewaris yang harus selalu peduli. Semoga Dokar Dokar Kita ini terus hidup....:) dan selalu dapat dibanggakan oleh generasi setelah kita...


2 comments: